Saya siswi SMP yang hampir LULUS karena saya sedang menjalani UN saya sering di sebut INDRI, tak lama kemudian akhirnya kelulusan pun tiba dan saya pun LULUS, saya berencana daftar ke sekolah Smk Negeri tapi sayangnya tidak di terima karena nilai saya lebih kecil dari nilai yang di tentukan di sekolah yang saya inginkan dan akhirnya saya pun berencana mendaftar ke sekolah SMK Swasta dan saya pun akhirnya di terima di sekolah itu meski saya agak kecewa tapi yang penting bisa sekolah.
Masa Ospek pun di mulai saya pun di Omeli oleh ketua Osis karena saya tidak membawa salah satu perlengkapan yang di perintahkan oleh senior ha.ha.ha. …… beberapa hari kemudian masa Ospek pun selesai dan saya pun di tes untuk kejuruan di sekolah SMK tersebut kesekokan harinya saya di terima di bagian Administrasi Perkantoran….. dan dari situ saya di suruh untuk masuk kelas sesuai jurusan masing-masing saya pun masuk kelas yang di tunjukkan senior pembimbing saya, setelah saya masuk ke kelas suasana kelas pun terasa hening karena belum kenal satu sama lain dan saya pun memutuskan untuk memberanikan diri berkenal dengan teman-teman sekelas saya, saya berkenal dengan yang namanya indah.
Setelah kenal ajeng saya pun akhirnya menjadi akrab dengannya dan dia adalah sahabat yang baik kemana-mana saya selalu selalu bersama dia sudah seperti prangko yang tidak dapat di pisahkan lagi meski badai yang mencoba memisahkan kita tak akan ada yang bisa memisahkan kita sekalipun, karena kami mencoba untuk saling memahami, menghargai, memotifasi dan dan terutama selalu dia saat susah maupun senang ada di saat mau untuk berbagi dan di saat sedih. Berbagi kebahagian dan kesedihan. dan ternyata dia gemar melukis.
Sehingga suatu hari saya dan ajeng kena hukuman Karena kita berdua tidak mengerjakan PR Karena saya lupa tidak mengerjakan PR dan hal serupa dengan ajeng, dia juga lupa untuk mengerjakan tugas, ha.ha.ha. kita sehati………….
“ Eh jeng, knp kamu tidak mengerjakan tugas?” Kata saya
“ saya lupa kirain tidak ada tugas “ kata ajeng
“ ihhhh kok bisa sama sih, saya juga lupa ngerjain tugas “ kata saya
“ ha.ha.ha. iya nih kita sehati yah “ kata ajeng
“ iya ini yang namanya sahabat apapun selalu sama” kata saya
“ iya termasuk di hukum pun sama “ kata ajeng
“ iya” kaya saya
Sambil masih dalam masa hukuman
Setelah pulang sekolah saya pun berencana untuk jalan-jalan dengan ajeng ke taman dan saya pun berbincang-bincang dengan ajeng
“ ehhhh aku mau tahu pandangan kamu ke aku kaya gimana sih ?” kata saya
“ kamu tuh orangnya asyikkkkk, baik, ferfeck deh pokoknya” kata ajeng
“ ha.ha.ha. makasih yah jeng “ kata saya
“ iya, klu aku gimana ndah?” kata ajeng
“ ya kamu juga baik, selalu ada di saat susah maupun senang “ kata saya
“ha.ha.ha. kamu bisa aja, makasih yah sahabatku” kata ajeng
“iya sama-sama sahabatku” kata saya
Tak terasa hari pun mulai malam saking asyiknya berbincang, indah melihat bintang jatuh
Ehhhh ada bintang jatuh tuh, kamu harapannya mau apa?” kata indah
Aku ingin sebuah pameran lukisan “ kata ajeng
“ ohhhh ha.ha.ha. sambil bergurau, suatu saat kamu pasti bisa menggapai keinginan kamu “ kata indah
“ aminn “ kata ajeng
Dan akhirnya mereka memutuskan untuk pulang
Tak terasa mereka sudah kelas 3 smk dan mereka pun sibuk mempersiapkan UN , setelah beberapa bulan kemudian, UN sudah tinggal 2 hari lagi, dan ajeng mengajak saya untuk bermain sebelum menghadapi ujian, dan saya pun menolak untuk jalan-jalan karena saya harus belajar untuk ujian,
Tak lama kemudian UJian pun tiba dan hari itu pun saya baru ingat bahwa hari itu juga adalah hari ulang tahunnya ajeng saya pun berusaha untuk memberikan kejutan meski hari itu sedang ujian dan saya pun berencana untuk memberikan ujian pada pulang sekolah…..
Tak beberapa lama kemudian ujian berlangsung tiba ajeng pingsan, dan pengawas pun segera membawanya keUKs, setelah 1 jam ajeng pun belum sadarkan diri dan pihak sekolah segera membawanya ke rumah ajeng atas permintaan orang tua ajeng, ternyata ajeng pun sampai sore belum saja siuman dan akhirnya di putuskan untuk di bawa ke rumah sakit, berbagai alat di pasang oleh dokter, dan ternyata ajeng terkena penyakit paru-paru dan tumor otak saya pun tahu dari orang tuanya ajeng, setelah mendapat informasi seperti itu saya pun tak dapat membendung air mata, tak lama kemudian dokter pun keluar dari ruang UGD yang di mana tempat ajeng di rawat
” dok bagaimana keadaan ajeng” kata saya
“ maaf nyawa indah sudah tidak dapat di tolong lagi “ kata dokter
“ apa? Kata saya
Saya pun segera masuk ke ruang UGD dan langsung memeluk indah….
“ndah knp sihh kamu ngga pernah cerita ke aku kalau kamu itu sakit separah ini, saya pun sambil mengeluarkan air mata, oh iya ndah HAPPY BRITHDAY yah sahabat ku tersayang, andaikan kamu tidak seperti ini ndah padahal saya sudah mempersiapkan kejutan untuk ulang tahun mu ndah yaitu sebuah pameran yang kau ingin kan, saya pun tak dapat menahan kesedihan semua ini.
Ke esokan harinya pemakaman indah pun di mulai, terpaksa UN di tunda dulu, setelah pemakaman selesai saya pun masih ada di pemakamannya ajeng, tinggal saya sendiri yang masih ada di situ
“ndah kenapa sihhhh kamu harus kaya gini, aku nyesel ndah waktu kamu ngajak aku untuk jalan-jalan kenapa aku ngga langsung nemenin kamu aja untuk jalan-jalan jika itu terakhir kita untuk bersama-sama tapi semuanya telah terlambat ndah dan aku pun telah mempersiapkan kejutan untuk ulang tahun mu ndah……..” sambil mengeluarkan air mata
Aku pun lihat papan nisan “Selamat jalan sahabat ku semoga kamu tenang di sisi ALLAh SWT.” Dan aku pun setiap sebulan sekali ke pemakaman nya ajeng untuk mengenang sebuah persahabatan yang indah .
--TAMAT--